Ketika menulis artikel ini, saya sedang memasuki hari kedua dari percobaan pola makan, yang disebut Potato Diet, atau diet kentang. Pola makan ini sangat sederhana. Seperti namanya, dalam pola makan ini seseorang hanya makan 1 jenis makanan, yaitu kentang.
Uhuyyyyy….. French Fries…… Jangan terlalu senang dulu. Memang, kentang adalah bahan utama dari French Fries. Akan tetapi, selain kentang, French Fries juga mengandung minyak, garam, dan mungkin bumbu-bumbu lainnya. Dan seperti diet-diet pada umumnya, untuk mencapai hasil maksimal, minyak, goreng-gorengan, garam dan bumbu lainnya harus diminimalkan. Dan untuk diet kentang kali ini, French Fries tidak termasuk kategori kentang yang bisa dimakan.
Lalu, kentang macam apa dong yang dimakan? Kentang untuk konsumsi selama periode diet kentang dimasak dengan cara dikukus, atau direbus. Setelah dikukus atau direbus, kentang bisa langsung dimakan, atau dibuat mashed potato tanpa minyak, keju atau cream. Jadi hanya kentang saja ya. Untuk menambah rasa, bisa ditambahkan herbs seperti oregano kering.
Diet dengan makan hanya 1 jenis makanan apakah tidak berbahaya? Banyak dokter dan ahli kesehatan yang tidak menyarankan untuk membatasi konsumsi hanya 1 jenis makanan. Bahkan, diet vegan yang hanya mengkonsumsi sayuran dan biji-bijian pun banyak yang tidak menyarankan. Akan tetapi, dalam diet kentang ini ada beberapa hal yang berbeda. Pertama, diet kentang ini bukan untuk selamanya. Target saya adalah antara 3 hari hingga 2 minggu. Kedua, saya masih mengkonsumsi makanan lain, yaitu pisang, untuk alasan kepraktisan sebagai sarapan, dan edamame rebus. Jadi, kentang hanya sebagai makanan utama untuk makan siang, sore dan malam.
Kenapa kentang sih? Kenapa 1 jenis makanan saja? Bukannya diet vegan juga sama baiknya? Pertama-tama, kentang memiliki nutrisi tinggi, mulai dari vitamin, mineral, protein dan karbohidrat. Yang membuat makan kentang banyak jadi gemuk itu adalah cara memasaknya. French Fries? Ya karena minyak dan garamnya itu. Makanya dalam diet kentang ini sebaiknya kentang direbus, dikukus atau dipanggang tanpa minyak.
Kentang juga meskipun mengandung karbohidrat tinggi, karbohidrat tersebut tercampur dengan serat sehingga membuat rasa kenyang lebih lama.
Kedua, kentang lebih tahan lama. Untuk pekerja kantoran seperti saya yang sering pulang diatas jam 6, tantangan terbesar adalah mencari makanan dengan sayuran diatas jam 6. Pilihan biasanya jatuh pada nasi goreng atau ketoprak, yang tidak memiliki sayur. Bawa sayuran dari rumah? Tidak akan tahan hingga jam 6. Tapi kentang cukup tahan hingga jam 6 sore.
Ketiga, lebih simple. Tidak perlu mikir mau makan apa hari ini, atau siang ini. Karena cuma makan kentang, jadi mau hari ini atau sore ini, makannya ya kentang.
Memangnya sudah ada yang pernah melakukan diet kentang ini? Saya kurang tahu di Indonesia. Di luar negeri, diet kentang ini dipopulerkan oleh Ray Cronise, seorang pembicara di TEDMED, dan Penn Jillete, seorang pesulap yang berhasil mempertahankan berat badannya. Kalau ada yang di Indonesia dan pernah atau sedang melakukannya, mohon tinggalkan komentar sehingga kita bisa berdiskusi.
Terakhir, hasilnya gimana? Untuk 24 jam rasanya masih terlalu dini untuk memberikan hasil. Pagi ini berat badan saya masih stabil di kisaran 84.5kg. Dan sepertinya saya masih perlu lebih banyak kentang, karena kemarin malam saya masih merasa lapar. Tapi karena sudah malam dan malas merebus kentang lagi, saya tidur saja.
Leave a Reply